Hong Kong, Selama ini orang hanya mengetahui manfaat teh hijau sebagai antioksidan saja. Tapi peneliti di Hongkong menemukan bahwa teh hijau bermanfaat bagi tulang, sebagai pencegah dan mengobati osteoporosis serta penyakit tulang lainnya.
Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Ping Chung Leung dan koleganya dari Institute of Chinese Medicine di Chinese University of Hong Kong, serta telah dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada bulan Agustus lalu.
Tulang bukanlah sebuah jaringan yang mati, tapi hidup dinamis dalam sistem metabolik yang harus dijaga keseimbangannya antara proses pembentukan tulang dan penyerapan tulang. Sel yang berfungsi membuat tulang disebut dengan osteoblast sedangkan sel yang berfungsi menyerap tulang disebut dengan osteoclast.
Pada penelitian ini peneliti membudidayakan sel osteoblast dari tikus dan mengamati 3 zat kimia katekin selama beberapa hari. Ketiga zat tersebut adalah epigallocatechin (EGC), gallocatechin (GC) dan gallocatechin gallate (GCG) yang semuanya merupakan komponen utama teh hijau.
Peneliti menemukan bahwa salah satu zat katekin yaitu EGC, dapat menstimulasi aksi dari enzim kunci yang membantu proses pertumbuhan tulang hingga mencapai 79 persen. Efek dari tingginya jumlah EGC akan meningkatkan kadar dari mineralisasi tulang dalam sel, yang membuat tulang menjadi kuat. Selain itu EGC juga bisa melemahkan aktivitas dari osteoclast yang bisa menghambat penyerapan tulang serta katekin tidak menyebabkan efek beracun dalam sel tulang.
"Zat kimia katekin terutama EGC dalam teh, memiliki efek positif pada proses metabolisme tulang dengan meningkatkan kerja osteoblast dan menghambat osteoclast. Sehingga membantu mencegah terjadinya osteoporosis," ujar Dr. Ping Chung Leung, seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Jumat (25/9/2009).
Osteoporosis adalah kondisi dimana kepadatan dan kualitas tulang berkurang, sehingga meningkatkan risiko tulang patah dan keropos. Berdasarkan data dari Yayasan Osteoporosis Internasional, pada tahun 2000 terdapat 9 juta orang yang mengalami patah tulang osteoporosis dimana 1,6 juta mengalami patah di pinggul, 1,7 juta mengalami patah di lengan bawah dan 1,4 juta mengalami patah tulang belakang.
Mulai sekarang tidak ada salahnya untuk memasukkan teh hijau sebagai minuman yang patut dikonsumsi secara teratur. Selain mengandung antioksidan yang dapat mencegah kanker, teh hijau juga mengandung senyawa katekin yang dapat menguatkan tulang dan bisa dijadikan sebagai pengganti susu kalsium pada orang yang alergi terhadap susu.
Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Ping Chung Leung dan koleganya dari Institute of Chinese Medicine di Chinese University of Hong Kong, serta telah dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry pada bulan Agustus lalu.
Tulang bukanlah sebuah jaringan yang mati, tapi hidup dinamis dalam sistem metabolik yang harus dijaga keseimbangannya antara proses pembentukan tulang dan penyerapan tulang. Sel yang berfungsi membuat tulang disebut dengan osteoblast sedangkan sel yang berfungsi menyerap tulang disebut dengan osteoclast.
Pada penelitian ini peneliti membudidayakan sel osteoblast dari tikus dan mengamati 3 zat kimia katekin selama beberapa hari. Ketiga zat tersebut adalah epigallocatechin (EGC), gallocatechin (GC) dan gallocatechin gallate (GCG) yang semuanya merupakan komponen utama teh hijau.
Peneliti menemukan bahwa salah satu zat katekin yaitu EGC, dapat menstimulasi aksi dari enzim kunci yang membantu proses pertumbuhan tulang hingga mencapai 79 persen. Efek dari tingginya jumlah EGC akan meningkatkan kadar dari mineralisasi tulang dalam sel, yang membuat tulang menjadi kuat. Selain itu EGC juga bisa melemahkan aktivitas dari osteoclast yang bisa menghambat penyerapan tulang serta katekin tidak menyebabkan efek beracun dalam sel tulang.
"Zat kimia katekin terutama EGC dalam teh, memiliki efek positif pada proses metabolisme tulang dengan meningkatkan kerja osteoblast dan menghambat osteoclast. Sehingga membantu mencegah terjadinya osteoporosis," ujar Dr. Ping Chung Leung, seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Jumat (25/9/2009).
Osteoporosis adalah kondisi dimana kepadatan dan kualitas tulang berkurang, sehingga meningkatkan risiko tulang patah dan keropos. Berdasarkan data dari Yayasan Osteoporosis Internasional, pada tahun 2000 terdapat 9 juta orang yang mengalami patah tulang osteoporosis dimana 1,6 juta mengalami patah di pinggul, 1,7 juta mengalami patah di lengan bawah dan 1,4 juta mengalami patah tulang belakang.
Mulai sekarang tidak ada salahnya untuk memasukkan teh hijau sebagai minuman yang patut dikonsumsi secara teratur. Selain mengandung antioksidan yang dapat mencegah kanker, teh hijau juga mengandung senyawa katekin yang dapat menguatkan tulang dan bisa dijadikan sebagai pengganti susu kalsium pada orang yang alergi terhadap susu.
Nurul Ulfah - detikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar