"Pangsa pasar susu baru dikuasai pemain besar seperti Indomilk, Frisian Flag&Ultra Jaya."
VIVAnews - Tingkat konsumsi susu penduduk Indonesia sangat rendah, yakni hanya sembilan liter per kapita per tahun. Angka itu jauh tertinggal dibandingkan tingkat konsumsi Vietnam yang mencapai 10,7 liter, Singapura 32 liter, Malaysia 25,4 liter, dan Filipina yang sebanyak 11,3 liter.
Managing Director GarudaFood Group Hartono Atmadja mengatakan, kebutuhan ini menjadi sangat minimal apalagi setelah krisis ekonomi. "Padahal dengan tingkat konsumsi normal saja, Indonesia sudah termasuk yang terendah menurut data Organisasi Pangan Dunia (FAO)," kata dia disela-sela peluncuran produk susu 'Clevo' di Lapangan Banteng, Senin, 17 Agustus 2009.
Hartono menambahkan, tak terkecuali Indonesia, saat krisis, para orang tua semakin sulit memberikan asupan susu. Ini ditenggarai akibat naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok lain, selain susu impor. "Karena itu, GarudaFood berkomitmen menyediakan produk susu minuman berkualitas dengan harga terjangkau," ujarnya.
Clevo yang diproduksi atas kerja sama GarudaFood dan Koperasi Susu Sekar Tanjung, Pasuruan, Jawa Timur, dikemas dengan varian rasa coklat dan stroberi. Clevo dikemas dengan ukuran tetra 125 mililiter.
GarudaFood mematok target penjualan sekitar lima juta liter per tahun. Target sasaran adalah anak-anak berusia 6-11 tahun.
Hartono optimistis, penjualan produk itu bisa tercapai karena menurut data Euromonitor 2008, pertumbuhan permintaan susu masih besar dan mencapai 10 persen per tahun. "Pangsa pasar susu ini sekarang baru dikuasai pemain besar yakni Indomilk, Frisian Flag, Ultra Jaya dan Danone," tuturnya.
Dalam peluncuran Perdana Clevo sekaligus memperingati HUT RI ke 64, GarudaFood menggelar acara kegiatan anak-anak. Kegiatan tersebut antara lain balap karung, tarik tambang, parade band lokal, sepeda hias, dan aneka lomba lain. Semua kegiatan itu dipusatkan di Lapangan Banteng.
antique.putra@vivanews.com
Managing Director GarudaFood Group Hartono Atmadja mengatakan, kebutuhan ini menjadi sangat minimal apalagi setelah krisis ekonomi. "Padahal dengan tingkat konsumsi normal saja, Indonesia sudah termasuk yang terendah menurut data Organisasi Pangan Dunia (FAO)," kata dia disela-sela peluncuran produk susu 'Clevo' di Lapangan Banteng, Senin, 17 Agustus 2009.
Hartono menambahkan, tak terkecuali Indonesia, saat krisis, para orang tua semakin sulit memberikan asupan susu. Ini ditenggarai akibat naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok lain, selain susu impor. "Karena itu, GarudaFood berkomitmen menyediakan produk susu minuman berkualitas dengan harga terjangkau," ujarnya.
Clevo yang diproduksi atas kerja sama GarudaFood dan Koperasi Susu Sekar Tanjung, Pasuruan, Jawa Timur, dikemas dengan varian rasa coklat dan stroberi. Clevo dikemas dengan ukuran tetra 125 mililiter.
GarudaFood mematok target penjualan sekitar lima juta liter per tahun. Target sasaran adalah anak-anak berusia 6-11 tahun.
Hartono optimistis, penjualan produk itu bisa tercapai karena menurut data Euromonitor 2008, pertumbuhan permintaan susu masih besar dan mencapai 10 persen per tahun. "Pangsa pasar susu ini sekarang baru dikuasai pemain besar yakni Indomilk, Frisian Flag, Ultra Jaya dan Danone," tuturnya.
Dalam peluncuran Perdana Clevo sekaligus memperingati HUT RI ke 64, GarudaFood menggelar acara kegiatan anak-anak. Kegiatan tersebut antara lain balap karung, tarik tambang, parade band lokal, sepeda hias, dan aneka lomba lain. Semua kegiatan itu dipusatkan di Lapangan Banteng.
antique.putra@vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar