VIVAnews - Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan konsumsi susu di masyarakat Indonesia masih rendah. Hal ini ditengarai karena peternak di Indonesia belum mampu pemasok kebutuhan pabrik susu.
"Konsumsi rata-rata masyarakat kita hanya 10,4 liter per kapita per tahun," kata MS Hidayat saat meresmikan perluasan pabrik pengolahan susu PT Nestle Indonesia di Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu 3 Maret 2010.
Hidayat kemudian membandingkan konsumsi susu di sejumlah negara-negara tetangga di Asia. "Konsumsi di negara Asia lainnya sudah di atas 20 liter per kapita per tahun," kata dia.
Dengan pengembangan pabrik di Pasuruan, Hidayat berharap adanya peningkatan produksi susu yang berdampak pada peternak sapi sekaligus peningkatan pemenuhan konsumsi di Indonesia.
Khusus masalah pasokan susu segar, Hidayat juga menyatakan sampai saat ini peternak di Indonesia belum mampu memasok seluruh kebutuhan pabrik susu yang ada. "Kebutuhan bahan baku susu di Indonesia baru dipenuhi 30 persen oleh peternak. 70 persen lainnya di impor," kata dia.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai ini adalah kesempatan yang baik untuk menginvestasikan uang. "Bagi yang punya uang, silahkan investasi," kata dia.
• VIVAnews Arry Anggadha, Ita Lismawati F. Malau
"Konsumsi rata-rata masyarakat kita hanya 10,4 liter per kapita per tahun," kata MS Hidayat saat meresmikan perluasan pabrik pengolahan susu PT Nestle Indonesia di Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu 3 Maret 2010.
Hidayat kemudian membandingkan konsumsi susu di sejumlah negara-negara tetangga di Asia. "Konsumsi di negara Asia lainnya sudah di atas 20 liter per kapita per tahun," kata dia.
Dengan pengembangan pabrik di Pasuruan, Hidayat berharap adanya peningkatan produksi susu yang berdampak pada peternak sapi sekaligus peningkatan pemenuhan konsumsi di Indonesia.
Khusus masalah pasokan susu segar, Hidayat juga menyatakan sampai saat ini peternak di Indonesia belum mampu memasok seluruh kebutuhan pabrik susu yang ada. "Kebutuhan bahan baku susu di Indonesia baru dipenuhi 30 persen oleh peternak. 70 persen lainnya di impor," kata dia.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai ini adalah kesempatan yang baik untuk menginvestasikan uang. "Bagi yang punya uang, silahkan investasi," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar