Jumat, 27 Mei 2011

Ciri-ciri Orang yang Gampang Digigit Nyamuk

Jakarta, Orang-orang tertentu kadang lebih sering digigit nyamuk dibanding yang lain, hal ini tentu saja membuat orang lain penasaran. Berikut ini adalah ciri-ciri orang yang lebih disenangi nyamuk.

Musim panas identik dengan banyaknya serangga terutama nyamuk, dan hanya nyamuk betina saja yang menggigit karena ia membutuhkan asam amino dari darah yang berguna untuk sel telurnya.

Asam amino yang dibutuhkan oleh nyamuk ini disebut isoleusin. Jika nyamuk betina bisa memperoleh jumlah isoleusin yang tepat, maka ia bisa menyimpan hingga 100 telur. Tapi jika tidak, mungkin ia hanya mampu menyimpan 10 telur.

Ketika nyamuk menusuk kulit maka ia akan mengeluarkan air liurnya yang mengandung zat kimia tertentu sehingga darah tidak membeku dan ia bisa menyedot darah sebanyak mungkin. Dan benjolan merah gatal yang muncul di kulit merupakan reaksi tubuh terhadap air liur nyamuk.

Orang rentan terhadap gigitan nyamuk saat pagi atau fajar (saat matahari terbit) dan sore (saat matahari terbenam) karena serangga bersayap itu memang paling sering mencari makanan pada waktu-waktu tesebut.

Secara keseluruhan nyamuk menggigit manusia dan makhluk lainnya untuk menjaga kelangsungan spesiesnya. Berikut ini beberapa hal yang membuat seseorang lebih sering digigit nyamuk, seperti dikutip dari Hubpages, Rabu (25/6/2011) yaitu:

1. Memiliki kolesterol dan steroid tinggi
Orang yang memiliki kadar kolesterol dan steroid tinggi di kulitnya cenderung lebih sering digigit nyamuk. Umumnya nyamuk akan mengikuti seseorang yang menghasilkan banyak kolesterol di kulitnya.

2. Orang dengan kadar asam urat yang tinggi.
Bau yang begitu kuat dari asam urat akan memungkinkan bagi nyamuk untuk mengikuti arah bau tersebut dan menggigitnya.

3. Orang yang banyak mengeluarkan karbon dioksida.
Nyamuk akan sangat tertarik dengan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh tubuh, karenanya orang dengan kadar karbondioksida tinggi cenderung lebih sering digigit nyamuk.

4. Ibu hamil
Umumnya napas yang dikeluarkan oleh ibu hamil mengandung kadar karbondioksida yang lebih tinggi sehingga kesempatannya lebih besar untuk digigit nyamuk.

5. Orang dengan golongan darah tertentu
Jenis golongan darah yang berbeda akan mengeluarkan bau yang berbeda pula sehingga ada yang menarik dan juga tidak menarik bagi nyamuk. Misalnya golongan darah O memiliki bau tertinggi dalam cairan tubuhnya yang lebih mudha bagi nyamuk untuk mendeteksi.

6. Orang dengan kulit lembut
Orang dengan kulit lembut akan memudahkan nyamuk untuk menembus ke dalam daging. Setelahnya ia akan memiliki kemudahan tersendrii dalam menyedot darah.

7. Orang yang mengeluarkan panas tubuh
Nyamuk menyukai panas karenanya jika seseorang merasa atau mengeluarkan panas dari tubuhnya akan lebih memberi kesempatan bagi nyamuk untuk menggigit.

8. Orang yang sedang beraktivitas di luar ruangan
Umumnya nyamuk akan mencari objek yang bergerak karenanya banyak orang yang bermain di luar ruangan akan mendapat banyak gigitan nyamuk.
Vera Farah Bararah - detikHealth

Selasa, 24 Mei 2011

Peningkat Sistem Kekebalan Tubuh

Jakarta, Sistem kekebalan tubuh merupakan pertahanan utama pada tubuh Anda. Nutrisi yang baik merupakan salah satu faktor terpenting dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Nutrisi apa saja?

Sistem kekebalan tubuh terdiri dari sekelompok jaringan dan sel yang terorganisir, yang berfungsi melindungi tubuh dari alergen, bakteri, virus dan organisme lain.

Berikut beberapa nutrisi penting yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti dilansir Livestrong, Selasa (24/5/2011):

1. Buah jeruk
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dikenal untuk melawan infeksi dan membuat Anda tetap sehat. Vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih dan antibodi, senyawa penting untuk respon kekebalan. Vitamin C juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan kanker.

2. Bawang putih
Bawang putih adalah anggota dari keluarga bawang dengan potensi meningkatkan kekebalan tubuh. Bawang putih merangsang replikasi pelawan infeksi, yaitu sel darah putih, meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami dan meningkatkan efisiensi antibodi.

Aroma menyengat dari bawang putih karena mengandung senyawa belerang yang dikenal sebagai allicin. Senyawa ini bersifat antibakteri, antijamur dan antivirus. Bawang putih adalah antioksidan alami yang mengurangi radikal bebas dalam aliran darah dan melindungi terhadap pembentukan tumor.

3. Yogurt
Probiotik atau bakteri baik ditemukan dalam saluran pencernaan Anda. Ketika Anda sakit, simbiosis atau keseimbangan alami dari bakteri baik dan buruk di dalam usus menjadi tidak imbang. Mengkonsumsi yogurt dengan kultur bakteri hidup dapat membantu memulihkan bakteri sehat. Yogurt juga merupakan sumber mineral selenium, antioksidan yang meningkatkan sel-sel pembunuh dan memobilisasi melawan sel kanker.

4. Teh hijau
Teh hijau kaya akan polifenol atau antioksidan tanaman, yang melindungi tubuh terhadap mikroorganisme dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Polifenol melindungi tubuh terhadap kerusakan oksidatif akibat radikal bebas dan komponen berbahaya yang menyebabkan penuaan dini.

5. Jahe
Komponen aktif dalam jahe yang ditemukan dalam akar adalah minyak atsiri. Gingerol dan shogalo adalah senyawa fenol yang memberikan rasa tajam pada jahe dan bersifat obat. Jahe sering direkomendasikan sebagai teh atau untuk mandi air hangat karena jahe meningkatkan produksi keringat ketika hangat. Ini membantu tubuh menghilangkan kuman dan racun. Jahe juga bisa meringankan mulas, mual, muntah, migrain dan bertindak sebagai agen anti-inflamasi.

6. Ikan dan kerang
Ikan mengandung berbagai senyawa untuk meningkatkan kekebalan, termasuk asam lemak omega-3 dan antioksidan selenium. Asam lemak omega-3 terutama ditemukan dalam lemak ikan seperti salmon, mackerel, tuna, trout dan ikan haring serta biji rami, meningkatkan aktivitas fagosit.

Fagosit adalah sel darah putih yang menelan bakteri dan melindungi tubuh terhadap infeksi. Selenium membantu tubuh dalam produksi sitokin, protein yang menghilangkan virus dari tubuh.

7. Sayuran merah dan oranye
Paprika, labu, ubi jalar, tomat, labu, wortel dan sayuran berwarna cerah lainnya kaya akan beta-karoten. Beta-karoten meningkatkan jumlah sel pembunuh alami, melawan infeksi dan membantu sel-sel T, semuanya diperlukan untuk respon kekebalan. Tubuh akan mengkonversikan beta-karoten dari makanan menjadi vitamin A. Vitamin A adalah lini pertama terhadap penyakit.

8. Brokoli
Dengan kuntum warna terang dan padat hijau, brokoli adalah anggota dari sayuran calciferous. Brokoli kaya akan vitamin A, C dan E, yang menjadikannya sebagai pembangkit tenaga antioksidan. Brokoli berisi glucosinolate, yang merangsang sistem kekebalan tubuh dan sulforaphanes, yaitu agen ampuh anti-kanker.
 Merry Wahyuningsih - detikHealth