Jakarta, Sistem kekebalan tubuh merupakan pertahanan utama pada tubuh Anda. Nutrisi yang baik merupakan salah satu faktor terpenting dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Nutrisi apa saja?
Sistem kekebalan tubuh terdiri dari sekelompok jaringan dan sel yang terorganisir, yang berfungsi melindungi tubuh dari alergen, bakteri, virus dan organisme lain.
Berikut beberapa nutrisi penting yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti dilansir Livestrong, Selasa (24/5/2011):
1. Buah jeruk
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dikenal untuk melawan infeksi dan membuat Anda tetap sehat. Vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih dan antibodi, senyawa penting untuk respon kekebalan. Vitamin C juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan kanker.
2. Bawang putih
Bawang putih adalah anggota dari keluarga bawang dengan potensi meningkatkan kekebalan tubuh. Bawang putih merangsang replikasi pelawan infeksi, yaitu sel darah putih, meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami dan meningkatkan efisiensi antibodi.
Aroma menyengat dari bawang putih karena mengandung senyawa belerang yang dikenal sebagai allicin. Senyawa ini bersifat antibakteri, antijamur dan antivirus. Bawang putih adalah antioksidan alami yang mengurangi radikal bebas dalam aliran darah dan melindungi terhadap pembentukan tumor.
3. Yogurt
Probiotik atau bakteri baik ditemukan dalam saluran pencernaan Anda. Ketika Anda sakit, simbiosis atau keseimbangan alami dari bakteri baik dan buruk di dalam usus menjadi tidak imbang. Mengkonsumsi yogurt dengan kultur bakteri hidup dapat membantu memulihkan bakteri sehat. Yogurt juga merupakan sumber mineral selenium, antioksidan yang meningkatkan sel-sel pembunuh dan memobilisasi melawan sel kanker.
4. Teh hijau
Teh hijau kaya akan polifenol atau antioksidan tanaman, yang melindungi tubuh terhadap mikroorganisme dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Polifenol melindungi tubuh terhadap kerusakan oksidatif akibat radikal bebas dan komponen berbahaya yang menyebabkan penuaan dini.
5. Jahe
Komponen aktif dalam jahe yang ditemukan dalam akar adalah minyak atsiri. Gingerol dan shogalo adalah senyawa fenol yang memberikan rasa tajam pada jahe dan bersifat obat. Jahe sering direkomendasikan sebagai teh atau untuk mandi air hangat karena jahe meningkatkan produksi keringat ketika hangat. Ini membantu tubuh menghilangkan kuman dan racun. Jahe juga bisa meringankan mulas, mual, muntah, migrain dan bertindak sebagai agen anti-inflamasi.
6. Ikan dan kerang
Ikan mengandung berbagai senyawa untuk meningkatkan kekebalan, termasuk asam lemak omega-3 dan antioksidan selenium. Asam lemak omega-3 terutama ditemukan dalam lemak ikan seperti salmon, mackerel, tuna, trout dan ikan haring serta biji rami, meningkatkan aktivitas fagosit.
Fagosit adalah sel darah putih yang menelan bakteri dan melindungi tubuh terhadap infeksi. Selenium membantu tubuh dalam produksi sitokin, protein yang menghilangkan virus dari tubuh.
7. Sayuran merah dan oranye
Paprika, labu, ubi jalar, tomat, labu, wortel dan sayuran berwarna cerah lainnya kaya akan beta-karoten. Beta-karoten meningkatkan jumlah sel pembunuh alami, melawan infeksi dan membantu sel-sel T, semuanya diperlukan untuk respon kekebalan. Tubuh akan mengkonversikan beta-karoten dari makanan menjadi vitamin A. Vitamin A adalah lini pertama terhadap penyakit.
8. Brokoli
Dengan kuntum warna terang dan padat hijau, brokoli adalah anggota dari sayuran calciferous. Brokoli kaya akan vitamin A, C dan E, yang menjadikannya sebagai pembangkit tenaga antioksidan. Brokoli berisi glucosinolate, yang merangsang sistem kekebalan tubuh dan sulforaphanes, yaitu agen ampuh anti-kanker.
Sistem kekebalan tubuh terdiri dari sekelompok jaringan dan sel yang terorganisir, yang berfungsi melindungi tubuh dari alergen, bakteri, virus dan organisme lain.
Berikut beberapa nutrisi penting yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti dilansir Livestrong, Selasa (24/5/2011):
1. Buah jeruk
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dikenal untuk melawan infeksi dan membuat Anda tetap sehat. Vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih dan antibodi, senyawa penting untuk respon kekebalan. Vitamin C juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan kanker.
2. Bawang putih
Bawang putih adalah anggota dari keluarga bawang dengan potensi meningkatkan kekebalan tubuh. Bawang putih merangsang replikasi pelawan infeksi, yaitu sel darah putih, meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami dan meningkatkan efisiensi antibodi.
Aroma menyengat dari bawang putih karena mengandung senyawa belerang yang dikenal sebagai allicin. Senyawa ini bersifat antibakteri, antijamur dan antivirus. Bawang putih adalah antioksidan alami yang mengurangi radikal bebas dalam aliran darah dan melindungi terhadap pembentukan tumor.
3. Yogurt
Probiotik atau bakteri baik ditemukan dalam saluran pencernaan Anda. Ketika Anda sakit, simbiosis atau keseimbangan alami dari bakteri baik dan buruk di dalam usus menjadi tidak imbang. Mengkonsumsi yogurt dengan kultur bakteri hidup dapat membantu memulihkan bakteri sehat. Yogurt juga merupakan sumber mineral selenium, antioksidan yang meningkatkan sel-sel pembunuh dan memobilisasi melawan sel kanker.
4. Teh hijau
Teh hijau kaya akan polifenol atau antioksidan tanaman, yang melindungi tubuh terhadap mikroorganisme dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Polifenol melindungi tubuh terhadap kerusakan oksidatif akibat radikal bebas dan komponen berbahaya yang menyebabkan penuaan dini.
5. Jahe
Komponen aktif dalam jahe yang ditemukan dalam akar adalah minyak atsiri. Gingerol dan shogalo adalah senyawa fenol yang memberikan rasa tajam pada jahe dan bersifat obat. Jahe sering direkomendasikan sebagai teh atau untuk mandi air hangat karena jahe meningkatkan produksi keringat ketika hangat. Ini membantu tubuh menghilangkan kuman dan racun. Jahe juga bisa meringankan mulas, mual, muntah, migrain dan bertindak sebagai agen anti-inflamasi.
6. Ikan dan kerang
Ikan mengandung berbagai senyawa untuk meningkatkan kekebalan, termasuk asam lemak omega-3 dan antioksidan selenium. Asam lemak omega-3 terutama ditemukan dalam lemak ikan seperti salmon, mackerel, tuna, trout dan ikan haring serta biji rami, meningkatkan aktivitas fagosit.
Fagosit adalah sel darah putih yang menelan bakteri dan melindungi tubuh terhadap infeksi. Selenium membantu tubuh dalam produksi sitokin, protein yang menghilangkan virus dari tubuh.
7. Sayuran merah dan oranye
Paprika, labu, ubi jalar, tomat, labu, wortel dan sayuran berwarna cerah lainnya kaya akan beta-karoten. Beta-karoten meningkatkan jumlah sel pembunuh alami, melawan infeksi dan membantu sel-sel T, semuanya diperlukan untuk respon kekebalan. Tubuh akan mengkonversikan beta-karoten dari makanan menjadi vitamin A. Vitamin A adalah lini pertama terhadap penyakit.
8. Brokoli
Dengan kuntum warna terang dan padat hijau, brokoli adalah anggota dari sayuran calciferous. Brokoli kaya akan vitamin A, C dan E, yang menjadikannya sebagai pembangkit tenaga antioksidan. Brokoli berisi glucosinolate, yang merangsang sistem kekebalan tubuh dan sulforaphanes, yaitu agen ampuh anti-kanker.
Merry Wahyuningsih - detikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar