Selasa, 31 Mei 2011

Membedakan Minuman Probiotik dan Prebiotik

Jakarta, Minuman dan suplemen kesehatan yang dijual di pasaran banyak diklaim mengandung prebiotik, probiotik atau kombinasi antara keduanya. Sepintas hanya berbeda pada awalan pre dan pro namun ternyata banyak hal yang membedakan keduanya.

Perbedaan mendasar adalah probiotik terdiri dari mikroorganisme hidup. Sedangkan prebiotik merupakan serat yang menjadi makanan bagi mikroorganisme.

Contoh probiotik misalnya bakteri Bifidobacterium, Eubacterium, dan Lactobacillus. Sementara contoh prebiotik adalah inulin dan fructooligosaccharide (prebiotik FOS).

Dikutip dari Prlog.org, Jumat (3/12/2010), berikut ini adalah 5 hal yang membedakan probiotik dengan prebiotik.

1. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang diminum untuk menjaga keseimbangan sistem pencernaan di usus. Prebiotik merupakan sejenis serat khusus yang bisa menjadi makanan bagi mikroorganisme di dalam usus.

2. Minuman probiotik harus disimpan pada kondisi penyimpanan, suhu dan tingkat keasaman tertentu agar mikroorganisme di dalamnya tidak mati. Prebiotik tidak membutuhkan perlakuan demikian karena tidak mudah mengalami kerusakan.

3. Probiotik kadang berisi mikroorganisme asing yang sengaja ditambahkan ke usus untuk membantu sistem pencernaan. Prebiotik hanya memberi makan pada mikroorganisme yang secara alami sudah ada di usus.

4. Probiotik terkandung dalam makanan atau minuman yang difermentasi misalnya yoghurt. Prebiotik diambil dari serat alami yang terdapat pada 36.000 jenis tumbuh-tumbuhan.

5. Probiotik mengusir mikroorganisme jahat dari usus secara langsung dengan cara mendominasi perebutan nutrisi di tempat itu. Prebiotik mengusir dengan cara menciptakan kondisi keasaman tertentu yang tidak disukai oleh mikroorganisme jahat.

Meski memiliki banyak perbedaan, prebiotik dan probiotik punya kesamaan antara lain sama-sama berguna untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan cara memelihara keseimbangan mikroorganisme baik di dalam usus. Manfaat keduanya telah dibuktikan dalam berbagai penelitian ilmiah.

Selain itu keduanya juga sama-sama harus diminum dalam jumlah yang cukup agar bisa menghasilkan bermanfaat yang diharapkan. Syarat lainnya adalah tidak boleh mengandung berbagai bahan tambahan seperti gula, karbohidrat dan sumber kalori lainnya.

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Cara Menyeduh Susu yang Benar

Jakarta, Kebiasaan menyeduh susu dengan air panas bersuhu tinggi banyak dilakukan orang. Padahal cara tersebut tidaklah benar karena suhu yang terlalu tinggi justru akan merusak protein di dalam susu.

Cara menyeduh susu yang benar adalah dengan menggunakan air yang tidak terlalu panas atau suhunya di bawah 70 derajat celsius.

"Jangan menuangkan air mendidih untuk bikin susu, karena bisa merusak kandungan proteinnya. Sebaiknya gunakan air hangat yang suhunya di bawah 70 derajat celsius," ujar dr Samuel Oentoro, MS, SpGK, ahli gizi klinik FKUI-RSCM dalam acara peluncuran Logo baru Frisian Flag dan Kampanye 'Raih Esokmu' di Ballroom Ritz Charlton, Jakarta, Jumat (10/12/2010).

dr Samuel menambahkan jika menggunakan air panas dari dispenser sebaiknya jangan langsung menuang air panas dalam susu lalu mencampur air dingin. Tapi air panas dan dingin dari dispenser dicampur terlebih dahulu baru air campurannya dibuat untuk menyeduh susu.

Begitu juga jika ingin menghangatkan susu yang dibeli dalam bentuk susu cair cukup dihangatkan sebentar saja tidak perlu sampai mendidih. Dan sebaiknya susu yang dibuat segera diminum, karena kalau dibiarkan akan memungkinkan terjadinya oksidasi.

"Simpanlah susu di tempat yang kedap udara dan tidak lembab, misalnya pada susu kaleng pasti sering di buka tutup, jadi sebaiknya disimpan di tempat yang tidak lembab untuk menghindari kontaminasi," ujar dokter yang berpraktek di di Semanggi Spesialist Clinic.

Selain itu tidak ada kata terlambat untuk minum susu, karena banyak manfaat yang bisa didapat. Saat masih bayi susu terutama ASI merupakan sumber nutrisi yang baik. Saat anak-anak dan remaja susu baik untuk pertumbuhan. Sedangkan saat dewasa susu bisa membantu menjaga jumlah kalsium di dalam darah agar tetap normal.

"Susu yang dikonsumsi mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin B1, B12, A, D dan K, kalsium,mineral dan lactoferin yang sangat penting untuk menstimulasi sistem kekebalan tubuh terutama pada anak-anak," ungkapnya.

Bagi orang yang berusia di atas 30 tahun sebaiknya pilihlah susu low-fat (rendah lemak) sedangkan untuk yang sudah menopause sebaiknya pilihlah susu yang non-fat (tidak mengandung lemak).

dr Samuel menuturkan saat ini konsumsi susu di Indonesia sudah meningkat dari 7,7 liter per kapita per tahun pada tahun 2008 menjadi 11,7 liter per kapita per tahun pada tahun 2010.

Meski demikian angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand (37,1 liter per kapita per tahun) dan Vietnam (12,1 liter per tahun per kapita).

Vera Farah Bararah - detikHealth

Kapan Orang Butuh Susu Berkalsium Tinggi?

Jakarta, Saat ini marak dijual susu dengan kadar kalsium tinggi (high calcium) yang bisa membantu seseorang terhindar dari masalah tulang. Tapi sebenarnya kapan seseorang butuh susu berkalsium tinggi?

"Kapan seseorang butuh susu berkalsium tinggi itu tergantung dari asupan makannya," ujar Dr Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK disela-sela acara konferensi pers Launching of HiLo School 'Ready to Drink VegiBery' di Y&Y Cafe, Pacific Place, Selasa (19/4/2011).

Dr Fiastuti menuturkan jika seseorang mau makan ikan, tahu dan tempe maka yang dibutuhkai mungkin hanya susu biasa saja dan bukan susu berkalsium tinggi. Untuk itu seseorang harus tahu bagaimana asupan makannya dan kebutuhan kalsium tiap orang berbeda-beda.

"Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, jika kadar kalsium dalam tubuh berlebih maka ia bisa mengganggu metabolisme dan pada orang tua bisa mengganggu peredaran darah," ujar dokter yang berpraktek di RSCM ini.

Beberapa makanan diketahui mengandung kadar kalsium yang tinggi dan baik untuk tubuh seperti halnya ikan teri dan juga ceker ayam. Hal ini karena kalsium banyak terdapat di dalam tulang, jadi ikan yang dimakan bersama dengan tulang-tulangnya mengandung kadar kalsium tinggi.

Namun bukan berarti orang tidak membutuhkan susu, karena pada intinya setiap orang dari golongan usia berapa pun membutuhkan susu mulai dari anak usia 2 tahun ke atas hingga orang lanjut usia.

"Susu mengandung protein yang baik, dan protein yang terkandung di dalam susu merupakan protein terbaik kedua setelah telur," ungkap dokter yang juga tergabung dalam Pengurus PDGKI (Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia).

Untuk itu ketahui terlebih dahulu bagaimana pola makan yang dimiliki dan berapa asupan kalsium yang sudah didapatkan sebelum memutuskan apakah perlu konsumsi susu berkalsium tinggi atau tidak, karenanya tidak semua orang butuh susu berkalsium tinggi.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Keunggulan Susu Keledai Dibanding Susu Kedelai

Jakarta, Binatang keledai sering dianggap hewan dungu, sementara tanaman kedelai selalu digadang-gadang sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik. Tapi dalam beberapa hal, susu yang dihasilkan hewan dungu ini bisa mengungguli susu yang dibuat dari kedelai.

Susu yang dihasilkan oleh keledai betina sebenarnya pernah populer di masa lalu, bahkan sudah dikenal sejak peradaban Mesir Kuno. Konon, Ratu Cleopatra yang terkenal cantik selalu menjaga kesehatannya dengan minum susu keledai dan menggunakannya untuk mandi.

Tak heran jika Cleopatra tetap langsing hingga akhir hayatnya, sebab penelitian membuktikan bahwa susu kedelai memang tidak menyebabkan gemuk. Berbeda dengan susu sapi yang sering memicu kegemukan, kandungan kalori dalam susu keledai relatif lebih rendah.

Sebuah penelitian yang dipersentasikan dalam International Congress on Obesity di Istambul, Turki juga mengungkap susu keledai banyak mengandung omega-3. Dikutip dari Dailymail, Minggu (29/5/2011), senyawa tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.

Sama seperti susu keledai, susu yang dibuat dari biji kedelai juga memiliki berbagai kelebihan dibanding susu sapi. Keduanya sama-sama lebih aman dari risiko sakit jantung karena lemaknya sedikit, tidak memicu kegemukan serta alergi karena rendah laktosa.

Sementara jika keduanya dibandingkan, susu keledai memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh susu dari biji kedelai. Salah satunya susu keledai tidak mengandung fitoesterogen, yakni senyawa mirip esterogen yang ada pada biji kedelai.

Pada manusia, esterogen yang sebenarnya adalah hormon wanita akan mengurangi kualitas sperma yang dihasilkan oleh pria. Akibatnya seperti yang ditulis Jorge Chacarro, MD dalam jurnal Human Reproduction tahun 2008, tingkat kesuburan pria bisa berkurang.

Dampak lain dari fitoesterogen pada susu kedelai adalah memicu ginekomastia atau pembesaran payudara pada pria. Gejala-gejala seksual sekunder yang seharusnya terjadi pada wanita juga bisa muncul pada pria, misalnya kumis dan jenggot tidak mau tumbuh.

Kekurangan susu keledai hanya tidak tersedia dalam jumlah banyak karena binatang tersebut hanya menghasilkan susu rata-rata 1 liter/hari. Sementara susu kedelai bisa diproduksi dalam jumlah berapapun karena banyak yang membudidayakan tanaman tersebut.
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Susu Unta Punya Manfaat Besar

Jakarta, Sebagian besar masyarakat mungkin belum terlalu familiar dengan susu unta. Tapi ternyata susu ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh serta memiliki kandungan gizi yang lebih baik sehingga dikenal sebagai 'superfood'.

Susu unta selama ini dikonsumsi secara luas di hampir seluruh negara Arab, susu ini memiliki rasa yang sedikit lebih asin dibandingkan susu lainnya dan seringkali diproduksi sebagai keju.

Organisasi PBB yang menangani masalah pangan (Food and Agriculture Organisation/FAO) menuturkan susu unta diketahui kaya akan vitamin B, C dan memiliki kandungan zat besi 10 kali lebih banyak dibanding dengan susu sapi.

Selain kandungan mineral dan vitaminnya yang tinggi, penelitian telah menunjukkan bahwa antibodi yang terkandung dalam susu unta diduga bisa membantu melawan penyakit kanker, HIV, AIDS, Alzheimer dan hepatitis C.

"Susu unta bisa menjadi tambahan pangan yang berguna karena mengandung kalsium dan vitamin B serta memiliki kadar lemak jenuh yang lebih sedikit dibanding susu sapi," ujar juru bicara dari British Nutrition Foundation, seperti dikutip dari BBCNews, Selasa (31/5/2011).

Kelebihan lain dari susu unta adalah tidak mengandung dua alergen kuat yang selama ini ditemukan dalam susu sapi, serta memiliki komponen sistem kekebalan tubuh yang mungkin memberikan manfaat bagi anak-anak yang alergi terhadap susu dan makanan lain.

Komponen sistem kekebalan yang potensial dalam susu unta diperkirakan bisa membantu memerangi beberapa penyakit. Para peneliti menduga ukuran kecil dari imunoglobulin atau antibodi yang ditemukan dalam susu unta memungkinnya untuk lebih mudah menargetkan zat asing penyebab penyakit (antigen) yang merusak sistem kekebalan tubuh seseorang.

Dr Reuven Yagil, seorang ahli fisiologi dari Israel yang melakukan penelitian selama 5 tahun menuturkan susu unta ini bisa mengatasi gangguan autoimun yang menekan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Tapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut lagi, karena bukti ilmiah yang ada saat ini belum cukup untuk membuktikan efektivitas dari susu unta dalam pengobatan penyakit autoimun.

Vera Farah Bararah - detikHealth