Jakarta, Minuman dan suplemen kesehatan yang dijual di pasaran banyak diklaim mengandung prebiotik, probiotik atau kombinasi antara keduanya. Sepintas hanya berbeda pada awalan pre dan pro namun ternyata banyak hal yang membedakan keduanya.
Perbedaan mendasar adalah probiotik terdiri dari mikroorganisme hidup. Sedangkan prebiotik merupakan serat yang menjadi makanan bagi mikroorganisme.
Contoh probiotik misalnya bakteri Bifidobacterium, Eubacterium, dan Lactobacillus. Sementara contoh prebiotik adalah inulin dan fructooligosaccharide (prebiotik FOS).
Dikutip dari Prlog.org, Jumat (3/12/2010), berikut ini adalah 5 hal yang membedakan probiotik dengan prebiotik.
1. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang diminum untuk menjaga keseimbangan sistem pencernaan di usus. Prebiotik merupakan sejenis serat khusus yang bisa menjadi makanan bagi mikroorganisme di dalam usus.
2. Minuman probiotik harus disimpan pada kondisi penyimpanan, suhu dan tingkat keasaman tertentu agar mikroorganisme di dalamnya tidak mati. Prebiotik tidak membutuhkan perlakuan demikian karena tidak mudah mengalami kerusakan.
3. Probiotik kadang berisi mikroorganisme asing yang sengaja ditambahkan ke usus untuk membantu sistem pencernaan. Prebiotik hanya memberi makan pada mikroorganisme yang secara alami sudah ada di usus.
4. Probiotik terkandung dalam makanan atau minuman yang difermentasi misalnya yoghurt. Prebiotik diambil dari serat alami yang terdapat pada 36.000 jenis tumbuh-tumbuhan.
5. Probiotik mengusir mikroorganisme jahat dari usus secara langsung dengan cara mendominasi perebutan nutrisi di tempat itu. Prebiotik mengusir dengan cara menciptakan kondisi keasaman tertentu yang tidak disukai oleh mikroorganisme jahat.
Meski memiliki banyak perbedaan, prebiotik dan probiotik punya kesamaan antara lain sama-sama berguna untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan cara memelihara keseimbangan mikroorganisme baik di dalam usus. Manfaat keduanya telah dibuktikan dalam berbagai penelitian ilmiah.
Selain itu keduanya juga sama-sama harus diminum dalam jumlah yang cukup agar bisa menghasilkan bermanfaat yang diharapkan. Syarat lainnya adalah tidak boleh mengandung berbagai bahan tambahan seperti gula, karbohidrat dan sumber kalori lainnya.
Perbedaan mendasar adalah probiotik terdiri dari mikroorganisme hidup. Sedangkan prebiotik merupakan serat yang menjadi makanan bagi mikroorganisme.
Contoh probiotik misalnya bakteri Bifidobacterium, Eubacterium, dan Lactobacillus. Sementara contoh prebiotik adalah inulin dan fructooligosaccharide (prebiotik FOS).
Dikutip dari Prlog.org, Jumat (3/12/2010), berikut ini adalah 5 hal yang membedakan probiotik dengan prebiotik.
1. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang diminum untuk menjaga keseimbangan sistem pencernaan di usus. Prebiotik merupakan sejenis serat khusus yang bisa menjadi makanan bagi mikroorganisme di dalam usus.
2. Minuman probiotik harus disimpan pada kondisi penyimpanan, suhu dan tingkat keasaman tertentu agar mikroorganisme di dalamnya tidak mati. Prebiotik tidak membutuhkan perlakuan demikian karena tidak mudah mengalami kerusakan.
3. Probiotik kadang berisi mikroorganisme asing yang sengaja ditambahkan ke usus untuk membantu sistem pencernaan. Prebiotik hanya memberi makan pada mikroorganisme yang secara alami sudah ada di usus.
4. Probiotik terkandung dalam makanan atau minuman yang difermentasi misalnya yoghurt. Prebiotik diambil dari serat alami yang terdapat pada 36.000 jenis tumbuh-tumbuhan.
5. Probiotik mengusir mikroorganisme jahat dari usus secara langsung dengan cara mendominasi perebutan nutrisi di tempat itu. Prebiotik mengusir dengan cara menciptakan kondisi keasaman tertentu yang tidak disukai oleh mikroorganisme jahat.
Meski memiliki banyak perbedaan, prebiotik dan probiotik punya kesamaan antara lain sama-sama berguna untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan cara memelihara keseimbangan mikroorganisme baik di dalam usus. Manfaat keduanya telah dibuktikan dalam berbagai penelitian ilmiah.
Selain itu keduanya juga sama-sama harus diminum dalam jumlah yang cukup agar bisa menghasilkan bermanfaat yang diharapkan. Syarat lainnya adalah tidak boleh mengandung berbagai bahan tambahan seperti gula, karbohidrat dan sumber kalori lainnya.