Senin, 25 April 2011

Adhi, Sang Pengusaha Bebek Asap

Makanan dengan bahan dasar daging bebek rasa-rasanya sudah banyak bak cendawan di musim hujan. Rata-rata mereka masakan tersebut dihidangkan dengan cara digoreng atau dibakar.

bebek_asapAgar tampil beda, Adhi Prasetija menampilkan hidangan bebek yang unik. Adhi menyediakan pilihan bagi para pecinta kuliner "bebek" dengan menciptakan masakan bebek asap yang disajikan di warungnya yang berlokasi di Jalam dr. Angka, Purwokerto, Jawa Tengah.

"Orang terkadang kaget karena dagingnya berwarna merah seperti masih mentah. Namun daging asap yang bagus ya warnanya merah," ungkap Adhi.

Untuk menghasilkan daging yang empuk dan lembut, daging diasap selama tujuh jam. Sebelumnya, daging terlebih dahulu direndam di dalam bumbu selama tiga jam agar bumbu benar-benar meresap ke dalam daging.

"Dengan memasak lebih lama keunggulannya adalah tidak merubah tekstur daging dan tentunya kadar gizi tidak hilang," ungkap alumni Universitas Parahyangan Bandung ini.

Bebek asap tersebut memang istimewa sebab rasanya yang unik. Asap benar-benar merasuk ke dalam daging, namun sama sekali tidak meninggalkan rasa 'sangit'. Jadi, dengan harga Rp 12.500 per porsi, tidaklah terlalu mahal untuk menikmati bebek asap yang lezat itu.

Selain itu, ada satu resep istimewa dari bebek asap dan masakan lainnya yang disajikan di Boga Asap yaitu sama sekali tidak menggunakan penyedap rasa buatan. Semua dari bahan-bahan alami. "Jadi kami benar-benar ingin menyajikan makanan yang sehat bagi para warga," ungkap suami Merry Rosdiana ini. (*/SM)ciputrapreneurship.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar