Rabu, 11 Mei 2011

Miliader Dunia Tanpa Gelar Sarjana

Bill Gates
Larry Ellison
Amancio Ortega
Karl Albrecht











Christy Walton
Kompensasi gaji besar biasanya diperoleh karena seseorang memiliki gelar kesarjanaan. Namun, kebiasaan itu tidak berlaku untuk sebagian orang. Beberapa orang terkaya di dunia justru putus kuliah atau melewatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.


Tentunya, mereka tidak bisa dipandang remeh. Kreativitas yang mereka miliki bisa mengubah dunia. Berikut lima besar miliarder tanpa gelar sarjana yang dikutip dari Business Insider:
1. Bill Gates
Pendiri Microsoft itu memiliki kekayaan sekitar US$54 miliar. Gates sempat kuliah di Harvard University, namun tidak selesai. "Saya salut terhadap para lulusan (Harvard) yang mengambil jalur untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Saya termasuk yang putus kuliah dari Harvard tapi paling sukses," kata Gates.

2. Larry Ellison
Sumber kekayaan Ellison diperolehnya dari Oracle. Kekayaannya mencapai US$28 miliar. Ellison tidak menyelesaikan kuliahnya di University of Chicago. Meski begitu, dia justru dinobatkan sebagai Entrepreneur of The Year oleh Harvard University School of Business pada 1990.

3. Amancio Ortega
Kekayaannya banyak bersumber dari Zara/Inditex. Ortega yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi dan meraih gelar kesarjanaan itu sukses meraup kekayaan senilai US$25 miliar. Yang menarik, model bisnis Ortega justru menjadi rujukan banyak sekolah bisnis.

4. Christy Walton

Walton mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya senilai US$24 miliar dari bisnis ritel besar, Wal Mart. Dia pun tidak memiliki ijazah pendidikan tinggi. Walton justru menjadi penyandang dana untuk The Walton Family Foundation Charitable Support Foundation yang di antaranya untuk membantu mahasiswa dari Meksiko dan Amerika Selatan guna menimba ilmu di perguruan tinggi Amerika Serikat.

5. Karl Albrecht

Kekayaannya yang bersumber dari ALDI mencapai US$23,5 miliar. Kesuksesan Albrecht juga tidak dilandasi dengan gelar kesarjanaan dari perguruan tinggi. Dia sempat bertugas di Perang Dunia II bagi tentara Jerman. Kesuksesan bisnis yang dikembangkan bersama saudara laki-lakinya dipelajarinya dari pengalaman di medan perang dan paskaperang. 

ciputraway

Tidak ada komentar:

Posting Komentar