
Adi-begitu pemuda ini disapa- ialah seorang mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak yang semula belum mengetahui khasiat medis keladi tikus. Minatnya kepada tanaman sejenis talas tersebut berawal dari rasa ingin tahunya setelah mendengar dari temannya bahwa tanaman ini menjadi fokus penelitian pengobatan kanker beberapa ilmuwan. Salah satu negara asal ilmuwan yang pernah meneliti khasiat anti kanker keladi tikus ini ialah Malaysia. Seorang warga Indonesia bernama Drs. Patoppoi Pasau diketahui telah mengadakan penelitian tentang keladi tikus yang pertama (1995) dan hasilnya mampu membantu banyak penderita kanker untuk bertahan hidup.
Begitu mengetahui khasiat keladi tikus yang dahsyat, Adi tak ragu untuk menjadikannya sebagai sebuah peluang bisnis emas. Bekerjasama dengan UKM yang menghasilkan obat-obatan berbahan dasar tanaman berkhasiat tersebut, Adi membudidayakan keladi tikus. Perguruan tinggi tempat Adi menuntut ilmu pun seolah tak mau berpangku tangan membiarkan mahasiswa kreatifnya ini berusaha sendiri. Politeknik Negeri Pontianak memberikan Adi bimbingan dan bantuan keuangan yang memungkinkan usaha skala kecil tersebut dapat berkembang lebih besar.
Perjalanan Adi mengeksplorasi dunia bisnis keladi tikus cukup berliku-liku. Ia harus menemukan cara yang aman dan sehat untuk mengkonsumsi keladi tikus. Ia pun harus berjuang menemukan beberapa mitra untuk usaha produksi dan pengemasan keladi tikus menjadi bentuk kapsul.
Usaha distribusi menjadi fokus berikutnya setelah usaha produksinya cukup mapan. Adi bekerja keras mendapatkan penyalur kapsul-kapsul keladi tikus produksinya ke pasar yang seluas-luasnya. Berkat kegigihannya, produk keladi tikus buatannya telah menembus seuruh provinsi di tanah air.
Alvia Al-Hadi menjadi salah satu teladan bagi generasi muda kita untuk sedapat mungkin mengolah potensi alam yang melimpah ruah. Dengan usahanya tersebut, Adi tak hanya memenuhi kebutuhan finansialnya sendiri sebagai seorang mahasiswa secara Mandiri tetapi juga mendapat peluang untuk membuktikan bahwa anak muda meski masih minim pengalaman dan pengetahuan yang bisa menekuni bahkan mencetak prestasi di dunia entrepreneurship sejak dini.
ciputrapreneurship
Tidak ada komentar:
Posting Komentar